IMPLEMENTASI K13 DAN KENDALA DALAM PELAKSANAANNYA DI SEKOLAH DASAR
Pada Umumnya Kurikulum 2013 sudah diterapkan di sebagian SDN yang tersebar di kabupaten Batanghari Kecamatan Muara Bulian hanya saja di tempat saya bertugas tepatnya di SDN 40/1 Bajubang Laut masih menggunakan kurikulum lama yaitu KTSP 2006, dengan demikian saya melakukan observasi di SD yang cocok untuk saya ceritakan pada artikel kali ini tentunya SD yang sudah melaksanakan K13 dan saya tertarik mengobservasi di SDN 64/1 Muara Bulian yang kebetulan lokasinya tidak begitu jauh.
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepenuhnya mengacu
pada RPP yang digunakan. Beberapa kegiatan yang terdapat pada RPP tidak sesuai
dengan apa yang dilaksanakan pada kegiatan. Kemudian saya mencoba untuk
mewawancara salah seorang guru menurutnya hambatan penerapan kurikulum 2013 ini
adalah terbatasnya media pembelajaran yang tersedia di sekolah, kreatifitas
guru yang berbeda-beda, dan SDM guru yang belum sepenuhnya siap. khususnya
tentang media pembelajaran, di SDN 64/1 banyak sekali CD/DVD interaktif yang
tersedia, juga fasilitas pendukungnya seperti LCD proyektor dan tape juga
tersedia”. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa K13 dituntut untuk anak kreatif
dan inovativ tetapi dengan keterbatasan fasilitas disekolah tentu saja bisa
menjadi pengaruh untuk melaksanakannya.
Selain itu ditambahakan lagi dalam Pelaksanaan K13 yang
berjalan baru beberapa tahun ini di SDN 64/1 terdapat kendala lain yang
dihadapi oleh guru adapun kendala yang dirasakan oleh guru dalam menjalankan
kurikulum 2013 tersebut ialah dalam proses penilaiannya. Ia mengatakan
“proses penilaian kurikulum 2013 cenderung lebih ribet dan repot
dibanding kurikulum 2006”. Dimana guru harus memberikan penilaian dari segala
aspek dan indikator, dalam satu kegiatan pembelajaran, masing-masing anak harus
dinilai rinci, hal ini membuat guru harus mencermati karakter tiap-tiap murid
agar bisa memberi nilai dengan adil hanya saja aspek ang harus dinilai terlalu
banyak sehingga menjadi rumit. Di mana penilaian dimulai dari awal siswa masuk
kelas sampai mereka keluar dari kelas, semua model dari setiap siswa harus dinilai.
Bahkan dalam proses berdoa dalam memulai pembelajaran itu sudah harus diberikan
penilaian. Sedangkan kendala untuk siswa adalah bertambahnya beban
belajar siswa dimana dalam satu keadaan proses belajar mengajar siswa harus
mempelajari beberapa pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan juga
IPA.
Dibanding Kurikulum 2006 proses pemberian penilaian
dilaksanakan saat dalam penulisan raport dan yang dinilai dalam kesehariaanya
hanya berdasarkan dari tugas-tugas yang diberikan. kalau masalah menyangkut sikap
dan sebagainya itu diakumulasikan semua saat pemberian nilai di raport.
Sedangkan Kurikulum 2013 guru dituntut harus memberikan penilainnya setiap
hari, dari setiap kompetensi dasar. Setiap KD yang diberikan itu mempunyai
banyak indikator, dan setiap indikator ini diberikan penilaiannya terhadap
setiap siswa dengan berbagai macam aspek yang dijadikan tolak ukur dalam
pemberian penilaian. Dimulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
Proses pemberian nilai saja memakan banyak waktu belum lagi
pemberian materi yang akan disampaikan dikelas. Menurut mereka karena ini
baru mereka menghadapi proses penilaian seperti ini membuat mereka kesulitan
dalam proses pemberian penilaian.
Itulah beberapa kendala dalam
implementasi kurikulum K-13 yang saya temukan di sekolah yang saya rangkum dari
pengamatan dan di perkuat dengan wawancara, mudah mudahan bermanfaat bagi
pembaca.
A. Pengertian
kurikulum secara nasional
Dari beberapa definisi kurikulum di
muka, pengertian kurikulum disempurnakan dalam UU Sisdiknas. yaitu Pengertian
Kurikulum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(Bab I pasal 1 ayat 19).
B. Implementasi Kurikulum 2013
Salah satu pembeda kurikulum 2013
dengan kurikulum sebelumnya ialah Pendekatan scientific . Namun, masih banyak
guru yang merasa kesulitan menerapkan pendekatan tersebut dalam mengajar.
Kurikulum 2013 memang merupakan instrumen peningkatan mutu pendidikan. Namun,
kurikulum bukan satu-satunya alat untuk meningkatkan mutu dari pendidikan
tersebut. Peran kepala sekolah dan guru menjadi pendukung utama, agar kurikulum
2013 dapat secara signifikan meningkatkan mutu pendidikan indonesia hingga kini
belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap berdasarkan outputnya. Karena
selalu berubah-ubah, tidak tetap.
Kurikulum 2013 sesuai dengan
kurikulum KTSP mata pelajaran harus ditentukan terlebih dahulu untuk menetapkan
standar kompetensi lulusan, tetapi pada kurikulum 2013 pola pikir tersebut
dibalik. Kedua, kurikulum 2013 memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan
berbasis pada kreatifitas peserta didik. Dalam kurikulum 2013 ditekankan pada
penguatan karakter. Ketiga, pada kurikulum baru didesain berkesinambungan
antara kompetensi yang ada di SD, SMP, SMA.
C.
Problemnya bagi Guru
Guru sebagai ujung tombak penerapan
kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa
kemungkinan terjadinya perubahan. Kesiapan guru lebih penting dari pada
pengembangan kurikulum 2013.
- Kenapa guru menjadi penting?
- Apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran?
Karena dalam kurikulum 2013,
bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan). Melalui empat
tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan
pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih
produktif. Disinilah guru berperan besar didalam mengimplementasikan tiap
proses pembelajaran pada kurikulum 2013.
Guru ke depan dituntut tidak hanya
cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan. Kurikulum 2013 yang secara
nasional mulai diberlakukan tahun ajaran lalu terus menjadi sorotan dan menuai
beragam kritik.
Padahal, seorang guru dituntut untuk
terus menambah pengetahuan dan memperluas wawasannya, terlebih setelah
diberlakukannya kurikulum 2013.
D. Kesimpulan
Perubahan kurikulum KTSP menjadi
kurikulum 2013 ini memang merupakan suatu langkah maju dari pemerintah
Indonesia untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkualitas. Baik dan
berkualitas ini ditinjau dari segi penguasaan pengetahuan, penguasaan
keterampilan, dan juga dimilikinya karakter yang mampu memperbaiki citra bangsa
Indonesia yang bermartabat. Kurikulum 2013 diciptakan sebagai penyempurna dari
kurikulum sebelumnya. Dalam implementasi kurikulum 2013 ini tentunya guru
dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Pengetahuan, keterampilan, dan
sikap dari pendidik ini sangat diperlukan agar dapat melaksanakan kurikulum 2013
sesuai dengan amanat kurikulum. Bukankah untuk menciptakan generasi
berpengetahuan tinggi, berketerampilan, dan berkarakter bagus diperlukan guru
yang pengetahuan, keterampilan, dan karakternya dapat diandalkan. Rasanya akan
menjadi mustahil jika guru yang berpengetahuan terbatas, tidak memiliki
keterampilan mengajar yang baik, dan berkarakter negatif akan dapat menciptakan
generasi yang baik. Untuk ini, implementasi kurikulum 2013 ini menuntut guru
untuk mengubah paradigma negatif tentang kurikulum sehingga dengan terbuka
melaksanakan kurikulum 2013 ini sesuai dengan yang seharusnya. Di samping itu,
guru juga perlu meningkatkan kualitas dirinya agar pengetahuan, keterampilan,
dan karakter yang dibutuhkan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan
profesionalismenya.
Pertanyaan :
Pertanyaan :
1. Apakah sekolah Bapak/Ibu sudah menggunakan K-13 ?
2. Apa alasanya ?
Daftar Pustaka
UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendiknas No 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah.
Dasar dan Menengah.
menarik sekali mengenai blog bapak yg menceritakan SD 64 Sedangkan tempat bertugas sd 40 masih memakai KTSP . sebernarnya apa kendala sekolah bpak masih menggunakan KTSP, bukannya K13 ?
BalasHapusSekolah kami belum K-13 karna belum ada instruksi dari Dinas pendidikan kabupaten Batanghari...trimk...komentarnya...waslm...
BalasHapusDisekolah saya sudah memakai kurikulum 2013 tapi masih terkendala karena kurangnya pendistribusian buku sedangkan pembelajaran sudah dilaksanakan. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini?
BalasHapusKalau memang sudah dilaksanakan k-13,bukunya kurang...klw bantuan dr Dinas pendidikan tidak ada, sekolah harus berupaya utk menganggarkan pada Dana BOS...Trims..komentarnya...wslm...
HapusApakah proses pelatihan pelaksanaan program K13 untuk guru dibiyayai oleh sekolah?
HapusSekolah kami sdh memakai K 13 tapi belum keseluruhan, baru kls 1,2,4,dan 5. Insya Allah tahun ajaran 2018/2019 semua menggunakan K13.
BalasHapusPembelajaran dg menggunakan K 13 hailnya semakin baik. Baik dari segi keaktifan dan kreativitas siswa maupun dari segi guru.Guru semakin kreatif,aktif dan inovatif dlm proses pembelajaran.siswapun lebih berkarakter dan memiliki nilai moral yg lebih baik karena dlm pembelajaran sll di tanamkan nilai - nilai karakter bangsa.
Trims...komentarnya...berarti kurikulum 2013 membuat guru mau berbuat yg lebih baik guna meningkatkan nilai moral siswa...wslm...
HapusDalam implementasi kurikulum 2013 ini tentunya guru dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari pendidik ini sangat diperlukan agar dapat melaksanakan kurikulum 2013 dan guru harus berinovatif,kraetif dan aktif dalam mengajar.
BalasHapusYa...sy setuju k-13 diterapkan d indonesia agar guru lebih kreatif untuk mengetahui IT...dan siswa menjadi berkarakter yg lebih baik..
HapusPerubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 ini memang merupakan suatu langkah maju dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkualitas.
BalasHapusIya...tetapi pendidik yg terlebih dahulu mencontohkan pendidik yg berkarakter baik...agar siswa mencontohnya...
HapusKesiapan guru sangat penting dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
BalasHapusIya...kita guru harus siap menjalankan k-13, dan siap mengikuti perkembangan zaman yg harus bisa menggunakan IT...wslm...
HapusAsslmkum...Menurut Bapak sebgai seorang guru apa yang harus dilakukan seorang guru agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal?
BalasHapusGuru harus lebih aktif dan kreatif mengikuti perkembangan pendidikan zaman sekarang dan berguna untuk masa yg akan datang...
HapusKurikulum 2013, menuntut guru untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Artinya, guru harus menjadi manusia pembelajar. Permasalahannya, masih banyak guru yang belum mau menjadi manusia pembelajar. Padahal, seorang guru dituntut untuk terus menambah pengetahuan dan memperluas wawasannya, terlebih setelah diberlakukannya kurikulum 2013.
BalasHapusSuka atau tidak suka dgn k-13 karna kurikulum sudah ditentukan pemerintah kita harus siap melaksanakannya...
Hapusmengacu pada permasaahan-permasalahan tersebut ,pastinya pemerintah harus mengubh atau pling tidak memudahkan pelaksanaan kurikulum 2013 ini,jika yang ingin di capai adalah keterampilan sebagai hasil yang paling bnyk di harapkan pada sekolah dasar akan lebih baik jika dlm penilaian juga tidak terlalu di pusingkan dengan format-format penilaian yg menyulitkan,dan dalam hal ini juga guru ke dpannya di tuntut tidak hanya cerdas tetapi juga adaptip terhadap perubhan kurikulum 2013 ini,trma ksih...
BalasHapusKlw kita merasa berat/disusahkan,maka kita dalam melaksanakan kurikulum tersebut pembelajaran tidak akan efektif...wslm...
HapusUntuk melaksanakan kurikulum 2013 guru harus dipersiapkan dengan keterampilan IT, ketrampilan melakukan proses, dan keterampilan melakukan penilaian ini semua dapat berjalan bila kemauan guru untuk berubah ke kurikulum 2013 sangat tinggi bila guru mau berubah karena terpaksa saya yakin tidak akan berhasil
BalasHapusK13 banyak keunggulanya seperti pembelajaran berpusat pada siswa,menggunakan tema,terdapat k1 ,k2 laporan mudah dipahami wali murid tentang kopetensi putra- putrinya . Namun ada kendala itu wajar sebab menurutnya itu hal baru, padahal jika dipahami dengan seksama semua itu ada pada KTSP sebab perubahan yang dimaksud adalah pada diri guru yang harus memenuhi 4 kompetensi .
BalasHapusIya sy setuju apa yg bapak komen...wslm...
HapusNah, sikap dari pendidik ini sangat diperlukan agar dapat melaksanakan kurikulum 2013 sesuai dengan amanat kurikulum 😊
BalasHapusIya...bukan hanya k-13 saja, melainkan kurikulum sebelumnya juga sudah mengharuskan siswa dgn sikap yg baik...namun k-13 lebih d utamakan Sikapnya...
HapusDalam implementasi kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran efektif dan bermakna.
BalasHapusPeran guru sangat penting dalam implementasikan K13 karena itu guru harus mendesain pembelajaran seefektif mungkin agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif dan menyenangkan
BalasHapusPeran guru, siswa, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sangat berperan penting dalam penerapan k13
BalasHapusPeran kepsek dan guru menjadi pendukung utama dalam penerapan kurikulum untuk mutu pendidikan
BalasHapusAslmkm pak ribuan,, sya kira seorang guru sangat penting dlam proses pembelajaran seorang guru la sebagai model nya dalam keberlangsungan KBM
BalasHapusKesulitan guru dalam mengajar dengan kurikulum k13 dikarenakan guru belum memahami caranya hal itu guru perlu mendapatkan pelatihan dan terus disupervisi oleh yang berwenang .
BalasHapusSaya sangat setuju pak, seperti yg bapak katakan diatas, untuk menciptakan generasi berpengetahuan tinggi, berketerampilan, dan berkarakter bagus diperlukan guru yang pengetahuan, keterampilan, dan karakternya dapat diandalkan.
BalasHapus