|
SDN 40/1 BAJUBANG LAUT |
Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dan kemudian diikuti oleh Permendiknas No 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan
Menengah dan Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada PP tersebut khususnya pasal 17 ayat 2
dinyatakan bahwa “Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervise
dinas kabbupaten/kota yang bertanggungjawab dibidang pendidikan untuk SD, SMP.
SMA, dan SMK, dan departeman yang menangani urusan pemerintahan dibidang agama
untuk MI, MTS, MA, dan MAK”.(Asep Herrry Hernawan, Rudi susilana).
Menurut Nana
Sudjana (2005: 3) Kurikulum
merupakan niat dan harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun
program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum
sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar
mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta
didik.
Komponen Kurikulum
Kurikulum dipandang sebagai sistem
maksudnya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah komponen-komponen yang saling
berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan. Adapun komponen-komponen pengembangan kurikulum yaitu:
Tujuan sebuah kurikulum pada dasarnya merupakan tujuan dari
setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada peserta didiknya. Dalam
perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara
jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan
Nasional, bahwa : " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab"
Kurikulum berisikan program yang harus dilakukan oleh
pendidik dan memuat materi-materi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam rangka
mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang
diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang
studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang
ada.
Strategi dapat dikatakan sebagai pendekatan dan metode serta
peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya
strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Strategi
pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan
disekolah. Untuk mencapai peserta didik yang kritis, kreatif, kolaboratif dan
Comunication maka peran pendidik sebagai fasilitator haruslah memberikan ruang
yang sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk belajar dengan kondisi yang
menyenangkan dan mampu berkreatif dan berinovasi dalam setiap pembelajaran yang
dilakukan. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran,
penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
- Komponen
Evaluasi kurikulum
Fungsi evaluasi kurikulum untuk melihat efektifitas
pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah terealisasi dengan optimal
atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang
ditetapkan. Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi
dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, Tingkat
keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Permendiknas No 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan
Menengah.
Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Depdiknas.2003.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Nana
Sudjana, 2005. Pembinaan dan Pengembangan
Kurikulum di sekolah : Bandung:
Sinar Baru Algensido
Beri komentar ya...
komponen strategi memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan kurikulum
BalasHapusTrims...k-13 tetap kita lanjutkan..
BalasHapusKomponen mana yang paling berperan dalam kurikulum?
BalasHapussemua komponen mempunyai kepentingan masing2 dan saling berkaitan, agar kurikulum dapat dipertahankan pada sebuah proses pembelajaran.
HapusIya...sy setuju semua komponen kurikulum dpt mempertahankan Bahkan meningkatkan proses pembelajaran...trimk...wslm..
HapusKomponen yg dianggap sesuai oleh pendidik dan mau melaksanakanya semaximal mungkin...trimk...wslm...
HapusKomponen kurikulum dibuat agar pembelajaran menjadi lebih terarah
BalasHapusIy...sy setuju komponen kurikulum membuat pembelajaran menjadi lebih terarah dan berkesinambungan...trimk...wslm..
HapusSalah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
BalasHapusSy setuju kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang...trimk...wslm...
HapusKomponen kurikulum program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar.
BalasHapusIy...sy setuju komponen kurikulum merupakan program pendidikan yg sesuai dgn perkembangan masa sekarang...trimk...wslm...
HapusKomponen kurikulum merupakan mata rantai yang saling berkaitan dalam penyusunan kurikulum yang baik.
BalasHapusSy setuju komponen kurikulum merupakan mata rantai yg saling berkaitan dlm penyusunan kurikulum yg baik...trimk...wslm...
HapusSangat menambah pengetahuan,
BalasHapusJika semua komponen diterapkan atau dijalanakan secara beriiringan brarti akan menuju suatu kurikulum yg berhasil. yg masih menjanggal, jika komponen2 ini tidak berjalan dengan beriiringan atau ada komponen yg tidak dipenuhi apakah kurikulum itu dikatakan berhasil atau bagaiamna?, lalu bagaimana sosusi terbaiknya?
Sy setuju,bila komponen diterapkan dan beriringan membuat kurikulum menjadi lebih sempurna...trimk...wslm...
HapusTujuan pengembangan kurikulum harus berorientasi pada tujuan pendidikan nasional dan nasional bangsa Indonesia.
BalasHapusIy...sy setuju pengembangan curriculum harus berorientasi pada tujuan pendidikan nasional...trimk...wslm...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskomponen merupakan bagian yg integral dan fungsional yg tidak terpisahkan dari suatu sistem kurikulum. karena komponen itu sendiri mmpunyai peranan yg sangat penting dlam pembentukan sistem kurikulum.. pada dasarnya kurikulum memang benar sebagai pedoman dan acuan bagi kita tenaga pendidik, tetapi tetap tergantung kepada pelaksanaan kurikulum yg trjadi di lapangan dan kurikulum harus senantiasa di kembangkan dan di sempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi...
BalasHapusSy setuju komponen kurikulum senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dgn iptek...trimk...waslm...
BalasHapusKomponen evaluasi tidak hanya memperlihatkan sejauh mana prestasi peserta didik saja, tetapi juga sebagai sumber input bagi sekolahan sebagai upaya perbaikan dan pembaharuan suatu kurikulum
BalasHapusSy setuju...apa yg telah wulan komen...trims...wslm...
BalasHapusapakah pengembangan kurikulum 2013 sdh sesuqi dengqn 4 komponen tersebut? Lantas mengapa kurikulum 2013 mengadakn revisi ?
BalasHapusPengembangan kurikulum 2013 sudah sesuai dengan 4 komponen kurikulum ...menyesuaikan perkembangan zaman yg serba elektronik...
Hapusapakah pengembangan kurikulum 2013 sdh sesuqi dengqn 4 komponen tersebut? Lantas mengapa kurikulum 2013 mengadakn revisi ?
BalasHapusBagaimana jika komponen komponen kurikulum tidak terlaksana dalam kurikulum 2013?
BalasHapusBila komponen kurikulum tidak terlaksana dalam kurikulum 2013, maka proses pembelajaran kurang efisien dan tidak berjalan sesuai spa yg diharapkan...
HapusDalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan
BalasHapusIya... saya setuju, dalam menentukan materi pembelajaran stay bahan ajar tidak terlepas dari filsafat dan teori pendidikan...
HapusDan mengikuti 4 komponen kurikulum...
BalasHapusDalam komponen strategi seperti guru yang kreatif, kritis, inovatif,dan komunukatif perlu adanya peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran .
BalasHapusSy setuju...kompetensi guru harus ditingkatkan agar terciptanya pembelajaran yg optimal...
BalasHapus